mendukung adanya program citarum harum warga rela hibahkan tanahnya untuk pembangunan MCK
Program Citarum Harum yang secara normatif diatur dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 15 Tahun 2018, tentang Percepatan Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan DAS Citarum sedang gencar dilakukan oleh Satgas Citarum Harum.
Tujuan dari program tersebut adalah untuk mengembalikan keasrian serta kejayaan Sungai Citarum, sehingga dapat bermanfaat bagi kehidupan, baik saat ini maupun dimasa depan.
Presiden melalui Perpres menunjuk TNI sebagai pengemban tugas mulia tersebut dengan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Citarum Harum, namun tentunya TNI tidak bisa bekerja sendiri harus ada sinergitas dengan Pemerintah Daerah dan tentunya semua elemen masyarakat.
Seperti halnya dalam pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPPS) dan Mandi Cuci Kakus (MCK) tentunya harus ada lahan atau tanah untuk dibangunkan TPPS dan MCK tersebut.
Sampai saat ini sudah ada beberapa warga yang dengan sukarela menghibahkan tanahnya demi mendukung program citarum harum dalam pembuatan MCK, salah satunya, Bapak Darip yang merupakan RT di Kampung Gorowong, Kelurahan Adiarsa, Kecamatan Karawang Timur.
Dalam keterangannya, Darip menjelaskan, saya ikhlas menghibahkan sebagian tanah saya untuk dibangunkan MCK oleh Satgas Citarum Harum demi kepentingan warga saya yang masih BAB ke sungai.
Ada sekitar 10 KK yang merupakan warga saya masih melakukan BAB ke sungai, kebetulan ada program pembangunan MCK dari Satgas Citarum Harum, daripada harus mencari lahan, mending pakai lahan saya saja, kebetulan jaraknya tidak jauh dengan warga yang masih BAB ke sungai, jelasnya saat dimintai keterangan, Selasa (25/06/19) dikediamannya.
Senada dengan Darip, Darman atau Durek yang merupakan Wakil atau Kadus Krajan, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok yang juga menghibahkan tanahnya untuk pembangunan MCK, merasa ikhlas menghibahkan sebagian tanahnya untuk dibangunkan MCK.
Saya bersyukur ada program pembangunan MCK dari Satgas Citarum Harum, jujur saja saya sebagai Kepala Dusun (Kadus, red) merasa malu sekaligus bersyukur atas program tersebut, karena walaupun saya hibahkan tanah saya kalau tidak ada yang membangunkan kan percuma, nah ini ada yang mau membangunkan, ya sudah saya hibahkan tanah saya.
Semoga bisa bermanfaat bagi masyarakat, saya harap warga dapat menggunakannya dengan baik dan menjaganya, dan semoga juga ada lagi masyarakat yang dengan sukarela menghibahkan tanahnya untuk kepentingan bersama, tuturnya.(Fasi/DK)