Prabowo : Saya akan naikan Gaji Birokrat dan Penegak Hukum agar tidak Korupsi
JAKARTA - Karawang11.com
Debat Capres dan Cawapres 2019 tahap pertama yang dipandu oleh Imam Priyono dan Ira Koesno sebagai moderator ini, berlangsung di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, pada Kamis malam, (17/01/19), pada Debat Perdana kali ini ada Empat Isu yang dibahas, yaitu Hukum, HAM, Korupsi, dan Terorisme.
Dalam pernyataannya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia dan Cawapresnya, Sandiaga Uno, akan bersikap realistis dalam upaya mengatasi Korupsi jika mereka terpilih nanti.
Sikap realistis itu, menurut Prabowo, salah satunya adalah dengan menaikkan gaji Birokrat, Pejabat, dan ASN, secara signifikan untuk menekan angka korupsi, jika gaji kalangan birokrat dan ASN tinggi, Prabowo yakin tindak penyelewengan bisa ditekan.
Selain itu, upaya yang akan dilakukan Prabowo dan Sandiaga untuk menekan kerugian negara adalah dengan menghentikan berbagai kebocoran aset negara yang selama ini terjadi, menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, kebocoran yang ia maksud itu merupakan akar permasalahan yang dihadapi Indonesia.
“Kami yakin negara ini sangat-sangat kaya, tapi terjadi kebocoran-kebocoran. Kekayaan-kekayaan kita mengalir ke luar negeri, jelas Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus ini menilai, hal itu bisa terjadi karena kesalahan para elite negara yang membiarkan kebocoran-kebocoran kekayaan negara itu terjadi selama puluhan tahun.
Soal bocor sebelumnya juga menjadi salah satu hal utama yang kerap disinggung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 silam, namun Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa belum berhasil memimpin negara lantaran kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). (Diks)
Dalam pernyataannya, Prabowo Subianto menegaskan bahwa ia dan Cawapresnya, Sandiaga Uno, akan bersikap realistis dalam upaya mengatasi Korupsi jika mereka terpilih nanti.
Sikap realistis itu, menurut Prabowo, salah satunya adalah dengan menaikkan gaji Birokrat, Pejabat, dan ASN, secara signifikan untuk menekan angka korupsi, jika gaji kalangan birokrat dan ASN tinggi, Prabowo yakin tindak penyelewengan bisa ditekan.
Selain itu, upaya yang akan dilakukan Prabowo dan Sandiaga untuk menekan kerugian negara adalah dengan menghentikan berbagai kebocoran aset negara yang selama ini terjadi, menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, kebocoran yang ia maksud itu merupakan akar permasalahan yang dihadapi Indonesia.
“Kami yakin negara ini sangat-sangat kaya, tapi terjadi kebocoran-kebocoran. Kekayaan-kekayaan kita mengalir ke luar negeri, jelas Prabowo Subianto.
Mantan Danjen Kopassus ini menilai, hal itu bisa terjadi karena kesalahan para elite negara yang membiarkan kebocoran-kebocoran kekayaan negara itu terjadi selama puluhan tahun.
Soal bocor sebelumnya juga menjadi salah satu hal utama yang kerap disinggung Prabowo Subianto di Pilpres 2014 silam, namun Prabowo yang kala itu berpasangan dengan Hatta Rajasa belum berhasil memimpin negara lantaran kalah dari pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). (Diks)