Wakil Bupati Karawang Jenguk Warganya Yang Memilik Keterbatasan Fisik Dan Menderita Tumor Kaki
Karawang11.com
Karawang - Keterbatasan fisik yang dimilik Opi (46) warga Kepuh Tengah, Kelurahan Nagasari, Kecamatan Karawang Barat, Karawang, tidak menyurutkan semangatnya untuk terus mengharapakan kesembuhan. Sabtu (24/08/19).
Sejak 1996dikala peristiwa kecelakaan kerja, yang membuat tangannya harus diamputasi itu, Opi masih bisa melakukan aktifitas, meski tidak lagi menjadi tukang bangunan.
Pada Jum'at (23/08/19) sore kemarin Opi mendatapa tamu istimewa sekaligus dijenguk Wakil Bupati Karawang, H. Ahmad Zamakhsyari dikediamannya.
Opi dan istrinya tampak sumringah, mereka berdua tidak bisa menahan tangis, setelah Wakil Bupati memimpin do'a untuk kesembuhan dan keikhlasan bagi Opi untuk terus bersyukur dengan apa yang sudah dianugerahkan oleh Allah SWT.
" Barusan do'a yang yang saya baca itu adalah amalan Sayidina Ali tentang ilmu ikhlas, saya hanya bisa memberi semangat buat akang dan keluarga, kita harus sama- sama ikhlas ya kang " papar, Jimmy sapaan akrabnya Wakil Bupati Karawang.
Hasniah istri Opi mengatakan, selama ini sang sumai sudah sangat sabar menerima keterbatasan fisiknya, namun Opi harus kembali menerima pil pahit manakala dokter memvonisnya menderita tumor kaki, yang membuatnya tidak bisa berjalan sejak setahun belakangan ini.
Mengalami kondisi demikian, Hasniah pun ikut banting tulang menjadi penjahit dan mengasuh anak tetangga hanya demi bisa menutupi kebutuhan sehari - hari, Opi lebih memilih mengkonsumsi obat - obatan herbal ketimbang kedua kakinya diamputasi seperti apa yang dianjurkan oleh dokter, padahal Opi sendiri sudah memiliki KIS dan BPJS dengan bantuan Kelurahan setempat.
" Tadinya kang Opi masih bisa kerja jualan pulsa, dia walaupun fisiknya terbatas orangnya tidak mau merepotkan orang lain, setelah kaki mengidap tumor terpaksa dia berhenti aktifitas, dua Minggu lalu Dinas Sosial memberikan bantuan kursi roda dan Alhamdulillah sangat membantu " ungkap Hasniah.
Hasniah sendiri baru 5 tahun menikah dengan Opi, saat ini ia hanya memikirkan proses penyembuhan dengan obat herbal yang satu bulanya cukup menjadi beban, sejumlah komunitas sudah membantu meringankan biaya selama 3 bulan berturut - turut.