Header Ads

ad728
  • Breaking News

    Kecelakaan Lion Air Dilaut Karawang Tahun Lalu Ternyata Ada Beberapa Faktor, Begini Ulasannya!




    NEW YORK – Otoritas penyidik Indonesia mengungkap kecelakaan Lion Air Boeing 737 Max JT 610 pada 29 Oktober 2018 lalu di Laut Jawa, tepatnya dilaut Karawang.

    Diketahui selain salah satunya disebabkan oleh kesalahan desain pesawat, ternyata ada kesalahan pilot dan juga masalah pemeliharaan, faktor pengawasan pesawat disebut turut berkontribusi pada kecelakaan yang menewaskan 189 penumpang serta awak itu.

    Dalam laporan tersebut, penyidik Indonesia mendaftarkan sekitar 100 faktor penyebab kecelakaan.

    Surat kabar Wall Stret Journal (WSJ), mengutip pernyataan sumber yang lekat dalam penyelidikan, melaporkan, hasil temuan awal ini masih dapat berubah. Namun hasilnya telah diserahkan kepada Badan Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) serta Dewan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).

    Laporan ini juga akan dipublikasikan oleh penyelidik kecelakaan Lion Air Boeing 737 Max JT 610 pada awal November 2019.

    Lebih lanjut, penyidik mengungkap ada kontribusi dari pilot yang memicu kecelakaan terjadi, di samping adanya faktor dari pemeliharaan pesawat.

    Kecelakaan melibatkan Lion Air Boeing 737 Max JT 610 menjadi perhatian dunia setelah pesawat serupa dari maskapai Ethiopian Airlines jatuh pada Maret 2019, menewaskan 157 orang. Pesawat jatuh tak lama setelah lepas landas dari bandara Addis Ababa.

    Investigasi awal untuk dua kecelakaan menyimpulkan adanya kesalahan pada sistem anti-stan MCAS yang dibuat khusus untuk pesawat Boeing 737 MAX. Sementara itu para pejabat AS dijadwalkan mengunjungi Indonesia pada akhir September untuk membahas hasil penyelidikan awal Lion Air Boeing 737 Max JT 610 tersebut. 

    Penyidik Indonesia menyebut ada sekitar 100 faktor penyebab kecelakaan dalam laporannya.
    Sejauh ini FAA dan NTSB menolak mengomentari hasil penyelidikan awak dari pihak berwenang Indonesia.

    Namun seorang sumber mengatakan kepada WSJ, tampaknya NTSB tidak akan keberatan dengan laporan penyelidikan awal tersebut. Sementara itu Boeing dan FAA mungkin mengkhawatirkan faktor desain dan sertifikasi pesawat.

    Dikutip dari fajar.co.id.

    Post Top Ad

    ad728

    Post Bottom Ad

    ad728