Presiden Jokowi ambil alih terkait urusan Tenaga Honorer

 

Karawang11.com. Jakarta - Permasalahan terkait tenaga non ASN atau honorer kerap kali selalu menjadi perbincangan.

Para tenaga honorer yang telah mengabdikan dirinya untuk negara kini akan mendapatkan balasannya.

Urusan terkait kesejahteraan honorer kini diambil alih Jokowi guna kesejahteraan honorer.

Tenaga honorer adalah orang-orang yang bekerja pada instansi pemerintah dengan status non ASN.Non aparatur sipil negara atau non ASN adalah tenaga yang saat ini banyak digunakan oleh hampir seluruh instansi.

Hal ini disebabkan negara kita masih sangat kekurangan tenaga untuk menjalan fungsi sebuah instansi yang telah dibebankan tugas oleh negara.

Dibeberapa wilayah bahkan seluruh pegawai instansinya di isi oleh 99 persen tenaga honorer.Hal ini tentu sangat penting dijadikan landasan untuk tidak melakukan penghapusan kepada tenaga honorer.

Seperti pernyataan salah satu kepala daerah yaitu Bupati Gorontalo Utara Thariq Modanggu mengatakan dalam rapat tersebut bila honorer yang tidak lulus PPPK dihapuskan maka akan ada 5 puskemas terancam tutup.

"Misalnya di gorontalo utara dari 15 puskes itu ada 5 puskesmas yang pasti hampir tutup." tutur Thariq.

Hal ini benar-benar menjadi bukti kuat bahwa tenaga honorer itu sangat dibutuhkan.

Berdasar dengan itu semua akhirnya orang nomor satu di Indonesia Presiden Jokowi kini mengambil alih.

Jokowi langsung menginstruksikan kepada Menpan RB untuk mengambil jalan tengah sebagai solusi yang kelak akan diambil.

Dengan ini seluruh tenaga honorer tidak perlu khawatir lagi sebab apapun kebijakan yang akan diambil tidak akan menyengsarakan tenaga non ASN tersebut.Sehingga para tenaga honorer bisa punya masa depan (Diq)